Pelebaran trotoar sudah jadi, seng proyek MRT juga sudah jadi aspal mulus. Ada pula tanaman – tanaman cantik dan ‘lantai’ trotoar yang dicat hingga estetis.
Halte Transjakarta juga dibubuhi tulisan “Energy of Asia”, slogan Asian Games.
Terasa sekali suasana meriah jelang perhelatan Asian Games..
Selain beraktivitas di sekitar sentra bisnis Sudirman (SCBD), saya juga berkendara pulang pergi ke Bandara Internasional Soekarno Hatta – Jakarta dan ke Jakarta Barat.
Bunga – bunga di tengah ruas tol Sedyatmo kini lebih rimbun dan terlihat agak terawat.
Di jalan pulang ke kota, ruas tol ternyata sudah dicat putih di pinggir kan dan kiri pembatas jalan tol.
Saya perhatikan, di beberapa spot kosong juga dipajang spanduk – spanduk Asian Games.
Di jalanan, tampak rapi dan meriah. Namun, pagi tadi di sela rapat pagi, para peserta rapat yang merupakan pebisnis dan praktisi hukum mengeluhkan penutupan ruas tol dan perluasan ganjil genap.
“Kalau kita mau buat kegiatan atau meeting, lebih baik setelah Asian Games saja lah”, ungkap salah seorang peserta rapat.
Kadang berharap ada venue apa gitu di Rawabelong sama Palmerah biar trotoarnya bagus juga.
LikeLike
Bwahahhahaa setujuu. Tp kayanya harus nutup jalan. Semua ruas jalan jdi trotoar…
LikeLike
Bahaha. Ngga perlu lebar sih, asal rapi. Ini kan bocel-bocel, bolong ke gorong-gorong, disemen jadi etalase toko kembang, ada tiang, pot kembang, dll. Itu baru soal fisik, belum soal manusia-manusia liarnya yang ga ditertibin.
Tapi ya hikmahnya AG2018 ini, sebagian trotoar di Jakarta jadi manusiawi, beneran buat jalan. Walau kesannya kaya ‘pemerintah lebih malu sama bangsa asing dibanding sama bangsa sendiri’, tapi yha nikmatin ena’nya aja.
LikeLike